Kamis, 30 September 2010

Memasak di alam bebas

Memasak..... ya, kegiatan yang satu ini merupakan kegiatan yang paling saya suka saat camping (saya penggemar Haryo Pramoe.. hehe) . Buat kita-kita yang suka berpetualang di alam bebas pasti tidak akan pernah melupakan apa yang namanya makanan dan minuman. Makanan yang kita bawa pasti bukan hanya makanan siap saji/instant saja, pasti ada yang membawa bahan makanan mentah untuk bisa dimasak kemudian (biar gak bosen makan instant terus). Untuk memasak di alam bebas ada beberapa teknik dan peralatan khusus yang beda dari memasak di dapur. Apa saja dan bagaimana itu? berikut selengkapnya . .

Untuk memasak di alam bebas di perlukan teknik dan peralatan khusus yang beda dari memasak di dapur. Ini dikarenakan medan yang di buat untuk memasak ini bisa dikatakan “darurat” walaupun sebenarnya tidak selalu begitu. Sebagai contoh: di alam bebas nggak ada yang namanya rice cooker,  magic jar, blender,  dll. Jadi kalo kita ingin masak nasi harus memasak secara tradisional (ngaru).

Berikut ini adalah beberapa peralatan dasar yang biasa digunakan untuk memasak di alam bebas.

- Nesting
Sebenarnya ini adalah ‘rantang’ untuk memasak di alam bebas. Dinamakan nesting karena terdapat bermacam-macam tempat masak yang menjadi satu dlm satu ‘sarang’ (nest). Kira2 begitulah penjelasannya. Dengan nesting ini kita bisa memasak air, mie instant, nasi, menumis, bahkan sayur kuah pun bisa. Bentuk dari nesting untuk alam bebas ini biasanya ada yang kotak (sprti gbr di atas) dan ada yang bulat, dan tersusun menjadi 3 bagian (mirip rantang susun, cuma lebih praktis).

- Kompor
Kompor yang biasa digunakan adalah kompor parafin, kompor gas portable, kompor spirtus, maupun tungku alami dari kayu. Untuk kompor spirtus, kita membuatnya sendiri dengan cara menguukan kaleng bekas apapun (biasanya bekas kaleng minuman ringan, cola, sprite, etc). Potong kaleng jadi 2 bagian, lalu isi dengan spirtus secukupnya. Kompor siap digunakan.
Nb : untuk kreasi kompor spirtus dari kaleng, beserta cara penempatannya akan saya bahas di posting selanjutnya.

- Pisau
Pisau merupakan peralatan paling penting dalam melakukan survival. Pisau merupakan salah satu bagian dari peralatan survival kit. Dalam kegiatan memasak pun pisau juga punya peran penting, mulai dari mengiris, merajang, membersikan daging/ikan, dll.

- Sedok/garpu
Selain digunakan untuk makan, sendok/garpu juga bisa digunakan untuk memasak sebagai pengganti sutil (bahasa indonesianya apa ya? ). Kalo nggak ada ya bisa buat sendiri dari kayu/ranting pohon yang diraut dengan pisau. 

Itulah beberapa peralatan dasar untuk memasak di alam bebas. Kalau anda ingin membawa perlengkapan yan lain ya silahkan... itu semua tergantung dari kebutuhan masing-masing personal.

Sedangkan untuk teknik memasaknya, gak jauh beda kok dengan memasak di dapur. Hanya saja kalo di sini jangan “sok higienis”, kena kotor dikit aja sudah nggak mau makan. Bersih itu penting! tapi kalo di alam bebas jangan terlalu berharap dengan slogan itu, hehehe. Ini dikarenakan, kita harus berhemat air, apalagi kalo jauh dari sumber air. Daripada airnya banyak terbuang untuk membersihkan bahan makanan, mending untuk minum aja. Toh kalo sudah dimasak dengan benar/sampai matang maka semua kuman dan bakterinya akan mati, betul begitu kan??

Yang harus diperhatikan lagi adalah, jangan boros tempat, air, dan api. Dikarenakan ini adalah alam bebas, maka berhematlah dengan air dan api dan manfaatkan sebaik-baiknya. Maksudnya, setelah memasak gak perlu dicuci bersih untuk memasak selanjutnya, cukup dibasahai trus di-lap dengan Tissue itu sudah cukup.

Kalau pengen memasak dengan Menumis, maka disarankan untuk memakai margarin saja. Ini ditujukan untuk mempermudah membawanya, dan nggak akan tumpah di dalam tas.

Beberapa menu yang mudah dimasak di alam bebas
 
- mie instan
Pasti semua sudah tahu cara memasak mie instan. Tapi untuk di alam bebas, lebih baik mie-nya dihancurkan terlebih dahulu sebelum masuk ke nesting. Ini ditujukan agar kita dapat memasak mie dalam jumlah banyak walupun nestingnya relatif kecil. Kalo ingin lebih variatif, ya silahkan tambahkan bahan2 lain sesuai selera..

- Sardines
Bahan makanan yang satu ini selalu saya bawa saat camping. Ini dikarenakan sardines sangat mudah dimasak dan sudah siap pakai (tinggal manasin aja). Untuk mudahnya, kalau kalian sedang membuat api uggun/perapian, langsung aja letakkan kaleng sarden itu di atas perapian, ingat, sebelumnya harus dilubangi dulu agar tidak meledak. Dengan begini, kita bisa memasak sardines, sedangkan nestingya bisa digunakan untuk memasak yang lain (penghematan tempat dan api). 
Namun bila takut ‘begini begitu’, buka dulu kalengnya, lalu masak sardines-nya di nesting sampai matang,... cara aman neh.. hehe..
- Ikan/daging/ayam bakar
Ini nih masakan yang agak ‘elite’ untuk kelas outdoor. Cara membuatnya juga sama dengan di dapur. Jadi tinggal di bersihkan, campur dengan bumbu (garam, merica, bawang, dll), lalu bakar sampai matang. Setelah itu bisa dimakan dengan saus kecap ataupun saus sambal/tomat.

- Kolak kacang hijau
Kalau diantara pembaca ada yang ikut organisasi Pecinta Alam, maka menu ini pasti sudah tidak asing lagi. Biasanya di pakai untuk makanan penutup saat acara penutupan diklat.
Cara memasaknya cukup mudah. Pertama rendam kacang hijau dalam air minimal satu jam (semalam lebih baik). Jika sudah, masak kedalam air mendidih (kalau ada tambahkan pandan juga) sampai kacang mengembang (sedikit pecah2). Jika sudah begitu, masukkan Gula jawa yang sudah di iris tipis (agar mudah lumer) sesuai selera dan garam secukupnya. Ingat, jangan masukkan gula jawa dan garam sebelum kacang benar2 matang. Ini akan mengakibatkan kacang hijaunya menjadi keras (kalo dimakan kriuk-kriuk.. hehe).
Trus kenapa kok gula jawa? karena gula jawa digunkan sebagai pengganti santan kelapa. Lalu masak sampai matang. Siap disajikan...
Bisa digunakan untuk jenis kolak yang lain juga..

- Telor asin
Kalau yang ini sih tinggal beli di pasar... hehe. Makanan ini praktis, karena tinggal dibelah trus makan bareng nasi atau sebagai lauk...

- Jangung mentega
Selain bisa dibakar, jagung bisa dimasak menjadi jangung mentega. Jagung digunkan sebaiknya jagung manis. Selain rasanya lebih enak, jagung manis ini mudah matang, jadi tidak perlu waktu lama untuk memasaknya.
Caranya :
serut jagung, lalu masukkan kedalam nesting berisi air. Masak sampai matang, lalu tiriskan. Selanjutnya panaskan mentega, lalu masukkan jagung, tambahkan gula dan garam secukupnya. Masak sampai semua tercampur rata. Siap disajikan...

Mudah bukan? =)

Sebenarnya semua masakan dapur (yang paling ribet sekalipun) bisa dimasak di alam bebas, hanya saja kita perlu membawa berbagai macam perlatan dan banyak bahan untuk memasaknya. Selain itu, waktu yang digunakan untuk memasaknya juga terlalu lama.

Sekian dulu, semoga bermanfaat...

Salam backpackers..

2 komentar:

  1. Masak nasix gmn? Q penance gosong dbagian bawah

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo nasi harus sdikit bersabar masbro.. pake api kecil, dan sering2 diaduk biar gak gosong bawahnya..
      lebih bagus lagi kalo ente bisa "modifikasi" nesting, dengan menambahkan saringan di bagian bawahnya, jadi nasi gak langsung menempel ke nesting

      Hapus